Fanspage facebook merupakan official page pada sebuah bisnis, komunitas, club penggemar, artist, dan masih banyak lagi. Untuk tujuan bisnis sendiri Fanspage facebook ini memiliki fungsi yang sangat vital dalam branding suatu brand atau merek tertentu. Facebook merupakan media sosial terbesar yang ada di internet hari ini. Jika ada orang yang mengatakan kalau facebook sudah ketinggalan zaman, tentu ia salah besar. Pasalnya facebook selalu ramai dan akan tetap ramai dari waktu ke waktu. Jika sumber daya Anda untuk mengelola media sosial perusahaan terbatas, maka pilihlah satu media sosial saja untuk dioptimalkan. Dan apabila Anda hendak memilih satu, pastikan pilihan itu jatuh kepada facebook. Bukan hanya karena ia merupakan platform terbesar tetapi juga karena jangkauannya yang sangat luas dan fiturnya yang terbilang sangat lengkap. Sayangnya jumlah fanspage yang ada di facebook hari ini telah mencapai jumlah yang mungkin sudah tak terhitung lagi. Bahkan fanspage yang membahas bidang bisnis Anda mungkin jumlahnya sudah mencapai ribuan atau bahkan jutaan. Maka dari itu tidak ada pilihan lain selain membangun fanspage facebook yang efektif. Bagaimana caranya fanspage Anda tetap menjadi pilihan utama diantara ribuan atau bahkan jutaan fanspage yang membahas hal serupa. Dan salah satu caranya ialah dengan mulai membangun grup facebook sendiri. Bangun Grup Facebooksource image : neil patel Ada 3 komponen penting di facebook yang saling mempengaruhi satu sama lain. Mereka adalah profil, page, dan grup. Optimalnya salah satu diantara ketiga komponen tersebut nyatanya dapat mengakibatkan komponen lain ikut teroptimalkan selama ketiganya terhubung untuk tujuan yang sama. Tetapi sebelum itu mari kita lihat perbedaan diantara ketiganya secara lebih spesifik. Profil adalah laman personal dari setiap orang yang ada di facebook. Melalui profil, Anda bisa melihat kronologi, album foto, daftar teman, dan lain-lain. Fiturnya bisa dibilang paling mudah digunakan, tetapi Anda tidak bisa mempergunakan profil dalam urusan bisnis. Pasalnya hal tersebut tidak diperbolehkan didalam Syarat dan Ketentuan facebook. Apabila Anda melanggarnya, siap-siap saja mengalami penutupan akun secara permanen dari pihak facebook. Sementara itu page atau fanspage bisa dibilang mirip dengan profil tetapi khusus diperuntukkan untuk kegiatan bisnis. Oleh karena itu fanspage dilengkapi dengan alat-alat penunjang bisnis seperti pembuatan acara, boost posts, penyetingan iklan, analisis hasil iklan, dan lain sebagainya. Selain itu satu orang bisa mengikuti fanspage dengan jumlah yang tidak terbatas, berbeda dengan teman di profil yang terbatas. Adapun grup merupakan sekumpulan user di facebook yang memiliki minat atau interest yang sama. Di dalam grup setiap orang bisa mengirimkan postingan atau membagikan berita tertentu. Setiap orang bisa saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain secara mudah. Oleh karena mereka didasari oleh minat yang sama, pembicaraan pun mudah berkembang dengan cepat. Maka tak heran bila membuat grup khusus bagi para followers Anda di facebook bisa menjadi strategi yang ciamik. Mereka bisa berdiskusi mengenai postingan terkini yang Anda buat. Anda juga bisa mendapatkan ide postingan terbaru dari pembicaraan mereka di grup. Tetapi hal terbaiknya tentu Anda bisa ikut berinteraksi secara aktif dengan mereka. Agar fanspage dan grup Anda sama-sama optimal, Anda bisa mengintegrasikan grup Anda ke laman fanspage Anda. Anda hanya perlu menambahkan grup pada fanspage Anda dan keduanya akan segera terkoneksi satu sama lain. Adapun jika Anda sudah memiliki grup tersebut, maka tinggal bagaimana Anda mengelolanya agar tetap produktif. Mengirimkan kiriman terbaru dari fanspage atau website Anda bisa jadi hal yang bagus, tetapi jangan sampai terlampau sering. Hal ini semata-mata dilakukan agar Anda terhindar dari anggapan bahwa Anda melakukan spamming di grup. Pun sebagai admin Anda harus tegas menindak user yang sering melakukan spamming entah dengan cara mengingatkan atau dengan memblokirnya dari grup apabila sudah keterlaluan. Anda harus bisa menjaga kenyamanan di grup agar orang-orang didalamnya tertarik untuk aktif didalamnya. Apabila membuat grup sendiri masih terlalu sulit, Anda bisa memulai dengan bergabung kedalam grup-grup yang sudah ada. Carilah grup sesuai topik bisnis Anda dan sudah memiliki anggota hingga puluhan ribu. Jika sudah berhasil masuk, berusahalah menjadi seaktif mungkin dengan cara membantu menjawab pertanyaan dari anggota-anggota grup yang lain. Anda juga bisa membuat postingan khusus yang berisi tips-tips ampuh pada bidang tersebut. Intinya berusaha seaktif mungkin tetapi jangan sampai menciptakan spam. Maka sedikit demi sedikit mereka akan mulai tertarik dengan profil Anda dan akhirnya tertarik juga dengan fanspage yang Anda kelola. Video + Cover = Awesomesource image : Bmw Meskipun facebook bukan merupakan layanan khusus video, nyatanya penggunaan video di facebook sudah mencapai angka yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Mudahnya orang membuat video atau siaran langsung di facebook bahkan harus membuat YouTube berkompetisi secara lebih serius lagi. Di sisi lain, hal pertama yang orang lihat dari fanspage Anda tentulah bagian cover-nya. Cover yang menarik tentu dapat membuat orang penasaran dengan isi fanspage Anda. Jika sudah penasaran, mereka bisa menelusuri seluk beluk fanspage Anda, mulai menyukai kiriman Anda, hingga akhirnya memilih untuk mengikuti fanspage Anda agar selalu mendapatkan pembaruan terkini. Lantas mengapa kita tidak coba menggabungkan kedua komponen yang sama-sama memikat ini? Sebuah video yang disematkan pada bagian cover fanspage. Dapatkah Anda membayangkannya? Jika masih sulit membayagnkannya Anda bisa melihat fanspage berikut sebagai contohnya. Anda juga bisa membuat video serupa dengan berbagai layanan pembuat video yang tersedia hari ini. Pastikan resolusi minimalnya 820×462 piksel dengan panjang video berada pada kisaran 20 s/d 90 detik. Video cover ini akan dimulai dan terus berulang secara otomatis ketika fanspage facebook Anda dibuka. Meskipun sangat menjanjikan, video cover nyatanya masih sangat jarang digunakan. Anda bisa berkunjung ke fanspage para kompetitor Anda untuk membuktikannya. Dengan kata lain fanspage Anda bisa segera mendapat perhatian kalau Anda bisa segera menerbitkan video profile ini. Adakan Siaran Langsung dan Gunakan Video 360source image : nasa Sebuah laporan dari Wall Street Journal menunjukkan bahwa facebok pernah menghabiskan lebih dari 50 juta USD hanya untuk meyakinkan para artis atau tokoh publik kelas dunia agar mereka mau menggunakan fitur siaran langsung. Investasi ini bukan tanpa hasil. Pada awal tahun 2017, jumlah pengguna fitur siaran video langsung ini telah mencapai kenaikan penggunaan hingga 80% dari tahun sebelumnya. Statistik juga menunjukkan kalau siaran video langsung ditonton 3 kali lebih lama daripada video biasa. Oleh karena itu penggunaan fitur siaran langsung ini bisa mulai Anda pertimbangkan secara serius. Anda bisa memulai siaran langsung dengan menyiarkan semacam kuliah online dengan tema yang berkaitan dengan bidang bisnis Anda. Anda juga bisa menyiarkan tips dan trik tertentu yang sudah jelas memberi manfaat pada bidang yang Anda geluti. Adapun jika bidang bisnis Anda dapat menghasilkan suatu produk digital tertentu (misalnya seperti poster, infografis, atau video), mungkin Anda bisa menyiarkan video tutorial singkat yang mudah diikuti. Video siaran langsung semacam ini pastilah sangat menarik dan bisa mendatangkan penonton tetap dari waktu ke waktu. Disamping fitur siarang langsung, facebook juga menyediakan fitur video 360 yang tak kalah menarik. FItur ini pernah dipergunakan oleh NASA ketika menyiarkan detik-detik gerhana matahari pada pertengahan tahun 2016 silam. Hasilnya sangat fenomenal. Lebih dari 3.2 juta user dari seluruh dunia tercatat ikut menyaksikan siaran yang menggunakan fitur video 360 itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat para user di facebook masih lumayan tinggi terhadap facebook seperti live streaming dan video 360. Di Indonesia sendiri bahkan jumlah pengguna fitur ini masih terbilang sangat rendah. Maka dari itu, tak heran apabila perusahaan yang mampu menggunakan fitur ini secara optimal akan langsung menjadi trendsetter dan siap melesat lebih jauh meninggalkan para kompetitornya. Postinglah Hanya pada Waktu yang Tepatsource image : buffer Setiap platform media sosial memiliki ciri khas dan algoritma masing-masnig. Ciri khas dan algoritma inilah yang sedikit banyak menentukan kapan suatu postingan ramai dibaca atau berapa banyak postingan yang harus dilakukan dalam sehari. Hal itulah yang terjadi di facebook. Facebook memiliki aturan tertentu yang tidak tertulis terkait hal ini. Sebagai contoh bagi fanspage facebook yang sudah memiliki 10,000 followers disarankan membuat postingan minimal dua kali sehari. Sehingga fanspage dengan jumlah follower jauh diatas 10,000 tentu membutuhkan postingan yang lebih banyak dan fanspage dengan jumlah follower masih ratusan tentu hanya memerlukan satu postingan saja dalam sehari. Angka-angka tersebut muncul dari hasil riset Neil Patel yang dimuat di Forbes pada akhir tahun 2016 lalu. Neil Patel sendiri merupakan salah seorang konsultan yang telah malang melintang dalam dunia digital marketing. Ia berfokus pada peningkatan trafik website dan optimalisasi media sosial untuk meningkatkan penjualan di dunia maya. Sementara itu menurut Hootsuite waktu terbaik untuk memposting terletak pada jam 12 siang hingga jam 3 sore pada hari kerja, serta jam 12 siang hingga jam 1 siang pada akhir pekan. Akan tetapi Hootsuite juga menyatakan kalau rentang waktu ini bisa berubah-ubah bergantung pada fanspage yang Anda miliki. Oleh karena itulah Hootsuite merilis suatu aplikasi yang bernama Hootsuite Analytics. Melalui aplikasi tersebut Anda bisa mendapatkan hasil analisis terperinci terkait fanspage facebook yang Anda kelola seperti bagaimana karakterisasi audiens Anda berdasarkan umur dan lokasi, apa saja interests dari para audiens Anda, jam berapa postingan Anda paling sering dilihat, dan lain sebagainya. Selain Hootsuite Analysis, Anda juga bisa menggunakan aplikasi yang bernama Buffer. Aplikasi ini lebih sederhana dari Hootsuite Analytics namun tak kalah powerful. Pasalnya dengan aplikasi ini Anda bisa menjadwalkan waktu postingan Anda secara otomatis pada waktu-waktu emas. Anda cukup menyimpan beberapa bahan postingan yang ingin di-publish dan Buffer akan mem-publish-nya secara otomatis pada waktu-waktu terbaik. Maksimalkan Facebook Adssource image : socialmediaexaminer Facebook ads merupakan fitur utama yang disediakan oleh facebook bagi para pengelola fanspage. Lewat fasilitas ini, facebook akan mengiklankan fanspage Anda kepada kelompok audiens tertentu yang terlihat dapat memiliki ketertarikan dengan bisnis yang Anda kelola. Dalam facebook ads dikenal istilah conversion goal. Singkatnya, inilah parameter yang Anda tentukan untuk target facebook ads Anda. Bila facebook sudah menyelesaikan conversion goal tersebut, berarti masa iklan Anda sudah berakhir dan tentunya Anda perlu membayar kembali untuk menggunakan layanan serupa. Masalahnya orang-orang sering salah menentukan conversion goal. Akibatnya mereka menghabiskan uang dengan cepat tanpa mendapatkan dampak yang benar-benar signifikan. Mereka yang mengalami kerugian ini biasanya memilih conversion goal-nya dalam bentuk like, share, atau jumlah view di laman Anda. Baca Juga : 7 Strategi Media Sosial yang Digunakan Kompetitor Bisnis Anda Maka dari itu, alih-alih menciptakan kesalahan serupa Anda bisa memilih conversion goal dalam bentuk penambahan jumlah followers secara nyata. Sebab dengan cara ini Anda tidak perlu membayar untuk setiap like, share, atau view yang banyak namun tidak menghasilkan apapun ke fanspage Anda. Conversion goal dalam bentuk penambahan jumlah followers ini memang relatif lebih mahal. Tetapi dengan efektvitiasnya yang paling tinggi, bukankah sangat layak untuk Anda coba? SimpulanMembangun facebook page alias fanspage yang efektif memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan demi merealisasikan tujuan tersebut. Anda bisa memulai dengan membuat grup facebook tertentu. Jika sulit, Anda juga bisa bergabung dengan grup yang sudah ada dan menjadi salah satu yang paling aktif disana. Selain itu Anda juga bisa memanfaatkan video marketing di fanspage Anda. Jangan lupakan pula sarana siaran langsung dan video 360 yang pastinya akan menarik perhatian para audiens Anda. Disamping itu Anda juga perlu memposting pada waktu yang tepat karena jumlah postingan di facebook hari ini mungkin sudah tak terhingga jumlahnya. Memposting di saat yang tepat tentu dapat membuat fanspage Anda lebih dilihat ketimbang fanspage yang lain. Manfaatkan pula fitur facebook ads demi meningkatkan ketenaran fanspage facebook milik Anda. Jadi, mulai kapan Anda akan melakukan tips-tips tersebut pada fanspage facebook Anda ? The post Bagaimana Cara Membuat Fanspage Facebook yang Efektif? appeared first on IndonesiaGo Digital. via WordPress http://ift.tt/2yVrInl
0 Comments
Hampir bisa dipastikan kalau setiap perusahaan sekarang ini sudah memiliki akun media sosial. Perusahaan yang tidak memiliki strategi media sosial dalam pengelolanya tentu tidak bisa banyak berharap untuk mendapatkan pengaruh signifikan di dunia digital. Lantas apakah perusahaan Anda sudah memiliki akun media sosial sendiri? Kalau sudah, apakah akun media sosial Anda sudah lebih ramai ketimbang akun media sosial kompetitor Anda? Atau jangan-jangan malah sebaliknya? Kalau pun yang terjadi adalah hal sebaliknya, Anda tidak perlu kuatir. Sebab pada kesempatan kali ini kami akan membagikan 7 strategi media sosial yang sudah dilakukan oleh para kompetitor bisnis Anda. Kami juga menyertakan cara-cara mengoptimalisasikannya agar Anda tak sekedar bisa meniru tetapi juga menggunakannya dengan cara yang lebih baik. Selamat menikmati. 1. Buktikan eksistensi bisnis Anda dengan review.Di dunia nyata, eksistensi bisnis seseorang selalu dilihat dari sebesar apa omset perusahaannya atau seterkenal apa bisnisnya di mata masyarakat. Percaya atau tidak, hal tersebut juga berlaku di dunia maya dengan format yang sedikit berbeda. Di internet eksistensi bisnis seseorang dinilai dari para followers-nya. Perusahaan dengan followers’ mencapai jutaan tentu secara alamiah kita anggap jauh lebih besar ketimbang perusahaan yang baru memiliki followers ribuan apalagi ratusan. Akan tetapi jumlah followers saja tidak cukup untuk meraih eksistensi di dunia digital. Kita memerlukan sesuatu yang bernama review atau ulasan. Ada survei yang menarik dari BrightLocal mengenai pengaruh review terhadap keputusan para calon pembeli untuk membeli suatu barang atau jasa. Survei tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 55% calon pembeli terpengaruh dengan ulasan yang dibuat oleh pembeli terdahulu baik bersifat positif maupun negatif. Survei tersebut juga menunjukkan kalau hanya 5 dari 100 calon pembeli yang enggan memberi perhatian lebih pada bagian review tersebut. http://ift.tt/2xUNOci
Review umumnya berupa ulasan atau komentar seorang user seputar kesan dan pengalamannya dalam menggunakan produk atau jasa yang Anda miliki. Dengan melihat review, seorang calon pembeli bisa semakin terpengaruh untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Facebook merupakan salah satu platform media sosial yang memiliki fitur review mumpuni serta bisa Anda atur sepuasnya. Semisal Anda mendapatkan review yang kurang baik dari customer Anda sebelumnya. Anda bisa menyembunyikannya dari laman utama fanspage Anda dengan cara masuk ke menu “Activity Log”. Cukup temukan postingan review yang kurang mengenakan dan Anda bisa mengubah pengaturannya agar tidak terlihat di laman utama fanspage Anda. Jika bosan dengan model review semacam itu, Anda bisa mencoba model review yang lain. Misalnya dengan cara menampilkan logo-logo perusahaan yang pernah menggunakan produk/jasa yang Anda tawarkan. Review juga bisa berupa statistik mengenai seberapa besar bisnis yang sudah Anda lakukan berikut pencapaian apa saja yang sudah Anda raih. Tetapi jangan pernah mencoba-coba membuat review yang palsu. Disamping kurang etis, hal tersebut malahan bisa membuat perusahaan Anda terlihat sangat buruk di mata calon konsumen kelak. Maka biarkan para customer Anda memberikan review sesuai keinginan mereka dan Anda cukup mem-filter-nya dari waktu ke waktu. 2. Gunakan sudut pandang berbeda dalam memposting ulang suatu konten.Nyawa dari media sosial adalah postingan. Bila Anda jarang membuat postingan pada akun media sosial perusahaan Anda, tentu perusahaan Anda akan di-cap tidak aktif dan tidak mernarik. Sayangnya kendala yang sangat sering terjadi ialah kita seakan kehilangan ide saat hendak memposting sesuatu. Memposting konten yang sama berulang kali tentu juga dapat membuat kesal para followers Anda. Lantas apa yang harus dilakukan? Jawabannya ialah dengan bermain sudut pandang. Agar lebih mudah dalam memahaminya, mari perhatikan gambar berikut. Pada tanggal 25 Agustus, perusahaan pemberi layanan optimasi facebook ads ini memposting artikel baru mereka tentang optimalisasi iklan di Instagram. Lebih dari satu bulan kemudian, artikel yang sama kembali diposting dengan kalimat pengantar yang cukup jauh berbeda. Link yang diposting sama persis, tetapi masih terdapat kesan seakan postingan ini bebeda dengan postingan sebelumnya. Disinilah pentingnya memainkan sudut pandang dan kata pengantar dalam membuat postingan. Baca Juga : 7 Sosial Media Tips Untuk Bisnis Anda Satu postingan bisa saja Anda keluarkan beberapa kali pada waktu yang berbeda. Namun jangan sekali-kali memosting ulang konten yang 100% mirip. Ubahlah kata-kata deskripsinya dengan kalimat baru yang tak kalah menarik dan bersifat persuasif. 3. Buat polling yang kreatif di sosial media.Membuat para followers berinteraksi adalah tantangan dunia marketing di era digital. Followers tak hanya sekedar perlu mengikuti akun bisnis Anda tetapi mereka juga harus membicarakan bisnis Anda secara aktif melalui akun media sosial yang mereka miliki. Fitur polling yang terdapat di Twitter dan facebook sedikit banyak sudah mampu menjawab tantangan ini. Ketika Anda memposting polling, maka para followers akan mulai mengisi polling tersebut. Ketika pengisi polling sudah lumayan banyak biasanya mereka akan mulai saling mengomentari pilihan satu sama lain. Disinilah akun perusahaan Anda akan mulai dibicarakan secara aktif di dunia maya. Namun alih-alih membuat polling dengan pertanyaan yang standar nan membosankan, Anda justru bisa membuat polling yang kreatif dan menarik untuk diikuti. Polling yang dibuat oleh Starbucks berikut ini misalnya. Polling diatas sepintas memang terlihat hanya seperti untuk lucu-lucuan semata. Padahal kenyataannya polling tersebut merupakan strategi marketing brillian yang dilakukan oleh Starbucks. Betapa tidak? Hanya dengan sebuah polling mereka bisa mendapatkan slogan baru untuk produk Chai Latte mereka. Kreatif! Mereka tidak perlu mengetes slogan mereka satu persatu dengan risiko yang besar. Cukup lemparkan ke media sosial dan publik akan menilai dengan sendirinya slogan mana yang paling menarik. Kabar baiknya polling ini bisa mereka lakukan secara gratis tanpa perlu menyewa jasa surveyor handal sama sekali. Kini giliran Anda memanfaatkan fitur polling tersebut. Kapanpun Anda merasa perlu menentukan suatu slogan untuk keperluan branding produk-produk Anda, gunakanlah polling. Biarkan para followers Anda ikut memberikan andil dalam hal ini agar mereka merasa kalau perusahaan Anda menghargai mereka sebagai customer-nya. Baca Juga : 4 Kesalahan Dasar yang Sering Dilakukan Pemula dalam Dunia Digital Marketing 4. Buat tweet yang lebih panjang.Keunikan dari Twitter ialah adanya batasan 140 karakter dalam satu kali tweet. Lebih dari itu tentu tweet Anda tidak akan bisa diterbitkan. Padahal kenyataannya 140 karakter bisa dibilang sangat kurang untuk melakukan marketisasi di dunia digital. Namun percayakah Anda kalau terdapat trik untuk mengakali hal tersebut? Jika belum percaya, coba perhatikan tweets berikut. http://ift.tt/2g24AfZHanya dengan terus membalas tweet yang telah Anda buat, Anda bisa menciptakan tweet yang panjang sesuai keinginan Anda. Sangat menarik bukan? Cara ini bisa Anda terapkan bila suatu saat Anda merasa perlu membahas suatu hal secara cukup panjang di akun twitter perusahaan Anda. Alih-alih membuat banyak tweet, Anda bisa memilih untuk terus membalas satu tweet yang sudah Anda buat. Tujuannya tentu agar para followers Anda dapat mengikuti rentetan tweets Anda secara mudah. Bila kumpulan tweet yang Anda buat terasa cukup penting dan perlu disimpan baik-baik, Anda bisa gunakan chirpstory. Kumpulan tweet tersebut akan tersimpan dalam satu laman web khusus dengan format tampilan yang nyaman dibaca. Nantinya link dari kompilasi tweet ini bisa Anda simpan pada bagian “Favorites” di akun Twitter perusahaan Anda. Para follower yang belum sempat membaca kumpulan tweet Anda pun bisa menemukan kumpulan tweet tersebut dengan mudah kapanpun mereka ingin membacanya. 5. Buat Showcase Page di LinkedInJika kompetitor bisnis Anda bermain di LinkedIn, strategi yang satu ini harusnya sudah mereka terapkan. Pun jikalau belum Anda bisa segera menerapkan strategi ini agar bisa mendapatkan perhatian lebih di LinkedIn. LinkedIn memiliki fitur yang bernama Showcase Page. Bentukannya secara sepintas mungkin bisa dibilang mirip dengan fanspage facebook. Tetapi perbedaannya ialah pada Showcase Page Anda bisa membuat laman khusus untuk setiap produk yang Anda miliki. Maka tak heran bila perusahaan ternama memiliki banyak Showcase Page di akun LinkedIn mereka. Tujuannya tentu agar semakin banyak orang yang terhubung dengan perusahaan tersebut dengan jaringan-jaringan yang terbentuk dari produk-produk yang mereka miliki. Cara pembuatan Showcase ini juga tidak sulit. Anda tinggal masuk ke bagian “Admin tools” dan memilih menu “Create Showcase Page”. Anda bisa melakukan kustomatisasi sesuai keinginan layaknya mengatur fanspage facebook. 6. Ketahui efektivitas hashtag yang Anda pakai.Hashtag alias tagar merupakan fitur yang dapat membuat kita mengikuti seluruh pembicaraan yang menggunakan hashtag serupa. Maka tak heran bila hashtag menjadi bagian penting dalam sebuah postingan. Sebab dengan hashtag seakan-akan kita sedang menandai postingan-postingan yang kita buat. Masalahnya semakin banyak hashtag yang dipakai berbanding terbalik dengan pengaruh yang bisa ia hasilkan. Hal tersebut setidaknya terbukti secara nyata lewat survei berikut. Oleh karena itu pilihan terbaiknya ialah dengan menggunakan 1 atau 2 hashtag saja. Sekarang pertanyaannya hashtag yang manakah yang ingin kita pakai? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita lihat efektivitas dari hashtag-hashtag yang kita miliki. Bukalah situs ritetag dan segera masuk dengan akun Twitter atau facebook Anda. Jika sudah masuk, cukup masukkan hashtag yang ingin Anda telusuri dan info lengkap mengenai hashtag tersebut akan langsung Anda dapatkan. http://ift.tt/2g2Xkka Cobalah menganalisis beberapa hashtag sekaligus agar Anda bisa memiliki perbandingan yang cukup. Kemudian Anda bisa memilih hashtag yang paling banyak dilihat atau di-retweet sebagai hashtag utama dalam postingan-postingan Anda berikutnya. Sangat mudah bukan? Pesaing bisnis Anda pasti juga menggunakan hashtag di akun media sosial mereka. Maka dari itu Anda perlu menggunakan hashtag yang tepat untuk mementangkan pertarungan di area ini. 7. Bagikan konten yang dibuat oleh para followers.Selain memposting konten orisinil, Anda juga bisa memanfaatkan konten yang dibuat oleh para followers Anda. Konten semacam ini biasa disebut dengan istilah UGC alias user-generated content. UGC patut dipertimbangkan karena sudah terbukti mampu meningkatkan interaksi di akun media sosial perusahaan bisnis secara signifikan. Dengan memposting konten milik followers Anda, mereka yang diposting kontennya akan merasa senang karena diperhatikan oleh bisnis Anda. Adapun mereka yang kontennya tidak diposting bisa jadi tergerak untuk ikut memposting sesuatu yang menarik agar bisa ikut di-repost oleh akun bisnis Anda. http://ift.tt/2xUrVtZPola interaksi seperti UGC inilah yang sangat diharapkan oleh para pakar digital marketing diluar sana. Sebab dengan cara ini perusahaan bisa membangun interaksi yang positif antara dirinya dengan followers atau antara followers dengan followers lainnya. Cara membagikan konten dari para followers ini pun sangat mudah. Anda hanya perlu menginstal aplikasi semacam Repost untuk Instagram. Ketika menemukan konten unik dari para followers, Anda bisa langsung me-repost-nya di postingan akun Anda. Sertakan pula akun follower yang Anda bagikan kontennya di laman postingan Anda. Tetapi jangan lupa untuk menanyakan izin dari followers Anda terlebih dahulu untuk me-repost konten yang sudah mereka posting. Utamanya terhadap konten-konten yang tidak mereka produksi secara khusus dengan me-mention atau menandai akun perusahaan Anda. Disinilah Anda bisa membuktikan profesionalitas perusahaan Anda secara langsung. Baca Juga : 10 Trik Meningkatkan Rangking Google Anda Dengan Media Sosial SimpulanMedia sosial memang sangat menarik untuk dipelajari. Beragam fitur didalamnya bisa sangat membantu kita melakukan kegiatan marketing selama kita memang menggunakannya secara optimal. Anda bisa menggunakan review, polling, hashtag, Showcase Page, atau bahkan UGC. Anda juga bisa memposting ulang konten yang pernah Anda terbitkan sebelumnya dengan gaya bahasa yang berbeda namun tetap menarik perhatian. Ingin menerbitkan konten yang lebih panjang pun sudah tidak lagi menjadi masalah karena Anda sudah mengetahui triknya. Jadi, strategi manakah yang akan Anda gunakan pertama kali? The post 7 Strategi Media Sosial yang Digunakan Kompetitor Bisnis Anda appeared first on IndonesiaGo Digital. via Blogger 7 Strategi Media Sosial yang Digunakan Kompetitor Bisnis Anda Hampir bisa dipastikan kalau setiap perusahaan sekarang ini sudah memiliki akun media sosial. Perusahaan yang tidak memiliki strategi media sosial dalam pengelolanya tentu tidak bisa banyak berharap untuk mendapatkan pengaruh signifikan di dunia digital. Lantas apakah perusahaan Anda sudah memiliki akun media sosial sendiri? Kalau sudah, apakah akun media sosial Anda sudah lebih ramai ketimbang akun media sosial kompetitor Anda? Atau jangan-jangan malah sebaliknya? Kalau pun yang terjadi adalah hal sebaliknya, Anda tidak perlu kuatir. Sebab pada kesempatan kali ini kami akan membagikan 7 strategi media sosial yang sudah dilakukan oleh para kompetitor bisnis Anda. Kami juga menyertakan cara-cara mengoptimalisasikannya agar Anda tak sekedar bisa meniru tetapi juga menggunakannya dengan cara yang lebih baik. Selamat menikmati. 1. Buktikan eksistensi bisnis Anda dengan review.Di dunia nyata, eksistensi bisnis seseorang selalu dilihat dari sebesar apa omset perusahaannya atau seterkenal apa bisnisnya di mata masyarakat. Percaya atau tidak, hal tersebut juga berlaku di dunia maya dengan format yang sedikit berbeda. Di internet eksistensi bisnis seseorang dinilai dari para followers-nya. Perusahaan dengan followers’ mencapai jutaan tentu secara alamiah kita anggap jauh lebih besar ketimbang perusahaan yang baru memiliki followers ribuan apalagi ratusan. Akan tetapi jumlah followers saja tidak cukup untuk meraih eksistensi di dunia digital. Kita memerlukan sesuatu yang bernama review atau ulasan. Ada survei yang menarik dari BrightLocal mengenai pengaruh review terhadap keputusan para calon pembeli untuk membeli suatu barang atau jasa. Survei tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 55% calon pembeli terpengaruh dengan ulasan yang dibuat oleh pembeli terdahulu baik bersifat positif maupun negatif. Survei tersebut juga menunjukkan kalau hanya 5 dari 100 calon pembeli yang enggan memberi perhatian lebih pada bagian review tersebut. http://ift.tt/2xUNOci
Review umumnya berupa ulasan atau komentar seorang user seputar kesan dan pengalamannya dalam menggunakan produk atau jasa yang Anda miliki. Dengan melihat review, seorang calon pembeli bisa semakin terpengaruh untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Facebook merupakan salah satu platform media sosial yang memiliki fitur review mumpuni serta bisa Anda atur sepuasnya. Semisal Anda mendapatkan review yang kurang baik dari customer Anda sebelumnya. Anda bisa menyembunyikannya dari laman utama fanspage Anda dengan cara masuk ke menu “Activity Log”. Cukup temukan postingan review yang kurang mengenakan dan Anda bisa mengubah pengaturannya agar tidak terlihat di laman utama fanspage Anda. Jika bosan dengan model review semacam itu, Anda bisa mencoba model review yang lain. Misalnya dengan cara menampilkan logo-logo perusahaan yang pernah menggunakan produk/jasa yang Anda tawarkan. Review juga bisa berupa statistik mengenai seberapa besar bisnis yang sudah Anda lakukan berikut pencapaian apa saja yang sudah Anda raih. Tetapi jangan pernah mencoba-coba membuat review yang palsu. Disamping kurang etis, hal tersebut malahan bisa membuat perusahaan Anda terlihat sangat buruk di mata calon konsumen kelak. Maka biarkan para customer Anda memberikan review sesuai keinginan mereka dan Anda cukup mem-filter-nya dari waktu ke waktu. 2. Gunakan sudut pandang berbeda dalam memposting ulang suatu konten.Nyawa dari media sosial adalah postingan. Bila Anda jarang membuat postingan pada akun media sosial perusahaan Anda, tentu perusahaan Anda akan di-cap tidak aktif dan tidak mernarik. Sayangnya kendala yang sangat sering terjadi ialah kita seakan kehilangan ide saat hendak memposting sesuatu. Memposting konten yang sama berulang kali tentu juga dapat membuat kesal para followers Anda. Lantas apa yang harus dilakukan? Jawabannya ialah dengan bermain sudut pandang. Agar lebih mudah dalam memahaminya, mari perhatikan gambar berikut. Pada tanggal 25 Agustus, perusahaan pemberi layanan optimasi facebook ads ini memposting artikel baru mereka tentang optimalisasi iklan di Instagram. Lebih dari satu bulan kemudian, artikel yang sama kembali diposting dengan kalimat pengantar yang cukup jauh berbeda. Link yang diposting sama persis, tetapi masih terdapat kesan seakan postingan ini bebeda dengan postingan sebelumnya. Disinilah pentingnya memainkan sudut pandang dan kata pengantar dalam membuat postingan. Baca Juga : 7 Sosial Media Tips Untuk Bisnis Anda Satu postingan bisa saja Anda keluarkan beberapa kali pada waktu yang berbeda. Namun jangan sekali-kali memosting ulang konten yang 100% mirip. Ubahlah kata-kata deskripsinya dengan kalimat baru yang tak kalah menarik dan bersifat persuasif. 3. Buat polling yang kreatif di sosial media.Membuat para followers berinteraksi adalah tantangan dunia marketing di era digital. Followers tak hanya sekedar perlu mengikuti akun bisnis Anda tetapi mereka juga harus membicarakan bisnis Anda secara aktif melalui akun media sosial yang mereka miliki. Fitur polling yang terdapat di Twitter dan facebook sedikit banyak sudah mampu menjawab tantangan ini. Ketika Anda memposting polling, maka para followers akan mulai mengisi polling tersebut. Ketika pengisi polling sudah lumayan banyak biasanya mereka akan mulai saling mengomentari pilihan satu sama lain. Disinilah akun perusahaan Anda akan mulai dibicarakan secara aktif di dunia maya. Namun alih-alih membuat polling dengan pertanyaan yang standar nan membosankan, Anda justru bisa membuat polling yang kreatif dan menarik untuk diikuti. Polling yang dibuat oleh Starbucks berikut ini misalnya. Polling diatas sepintas memang terlihat hanya seperti untuk lucu-lucuan semata. Padahal kenyataannya polling tersebut merupakan strategi marketing brillian yang dilakukan oleh Starbucks. Betapa tidak? Hanya dengan sebuah polling mereka bisa mendapatkan slogan baru untuk produk Chai Latte mereka. Kreatif! Mereka tidak perlu mengetes slogan mereka satu persatu dengan risiko yang besar. Cukup lemparkan ke media sosial dan publik akan menilai dengan sendirinya slogan mana yang paling menarik. Kabar baiknya polling ini bisa mereka lakukan secara gratis tanpa perlu menyewa jasa surveyor handal sama sekali. Kini giliran Anda memanfaatkan fitur polling tersebut. Kapanpun Anda merasa perlu menentukan suatu slogan untuk keperluan branding produk-produk Anda, gunakanlah polling. Biarkan para followers Anda ikut memberikan andil dalam hal ini agar mereka merasa kalau perusahaan Anda menghargai mereka sebagai customer-nya. Baca Juga : 4 Kesalahan Dasar yang Sering Dilakukan Pemula dalam Dunia Digital Marketing 4. Buat tweet yang lebih panjang.Keunikan dari Twitter ialah adanya batasan 140 karakter dalam satu kali tweet. Lebih dari itu tentu tweet Anda tidak akan bisa diterbitkan. Padahal kenyataannya 140 karakter bisa dibilang sangat kurang untuk melakukan marketisasi di dunia digital. Namun percayakah Anda kalau terdapat trik untuk mengakali hal tersebut? Jika belum percaya, coba perhatikan tweets berikut. http://ift.tt/2g24AfZHanya dengan terus membalas tweet yang telah Anda buat, Anda bisa menciptakan tweet yang panjang sesuai keinginan Anda. Sangat menarik bukan? Cara ini bisa Anda terapkan bila suatu saat Anda merasa perlu membahas suatu hal secara cukup panjang di akun twitter perusahaan Anda. Alih-alih membuat banyak tweet, Anda bisa memilih untuk terus membalas satu tweet yang sudah Anda buat. Tujuannya tentu agar para followers Anda dapat mengikuti rentetan tweets Anda secara mudah. Bila kumpulan tweet yang Anda buat terasa cukup penting dan perlu disimpan baik-baik, Anda bisa gunakan chirpstory. Kumpulan tweet tersebut akan tersimpan dalam satu laman web khusus dengan format tampilan yang nyaman dibaca. Nantinya link dari kompilasi tweet ini bisa Anda simpan pada bagian “Favorites” di akun Twitter perusahaan Anda. Para follower yang belum sempat membaca kumpulan tweet Anda pun bisa menemukan kumpulan tweet tersebut dengan mudah kapanpun mereka ingin membacanya. 5. Buat Showcase Page di LinkedInJika kompetitor bisnis Anda bermain di LinkedIn, strategi yang satu ini harusnya sudah mereka terapkan. Pun jikalau belum Anda bisa segera menerapkan strategi ini agar bisa mendapatkan perhatian lebih di LinkedIn. LinkedIn memiliki fitur yang bernama Showcase Page. Bentukannya secara sepintas mungkin bisa dibilang mirip dengan fanspage facebook. Tetapi perbedaannya ialah pada Showcase Page Anda bisa membuat laman khusus untuk setiap produk yang Anda miliki. Maka tak heran bila perusahaan ternama memiliki banyak Showcase Page di akun LinkedIn mereka. Tujuannya tentu agar semakin banyak orang yang terhubung dengan perusahaan tersebut dengan jaringan-jaringan yang terbentuk dari produk-produk yang mereka miliki. Cara pembuatan Showcase ini juga tidak sulit. Anda tinggal masuk ke bagian “Admin tools” dan memilih menu “Create Showcase Page”. Anda bisa melakukan kustomatisasi sesuai keinginan layaknya mengatur fanspage facebook. 6. Ketahui efektivitas hashtag yang Anda pakai.Hashtag alias tagar merupakan fitur yang dapat membuat kita mengikuti seluruh pembicaraan yang menggunakan hashtag serupa. Maka tak heran bila hashtag menjadi bagian penting dalam sebuah postingan. Sebab dengan hashtag seakan-akan kita sedang menandai postingan-postingan yang kita buat. Masalahnya semakin banyak hashtag yang dipakai berbanding terbalik dengan pengaruh yang bisa ia hasilkan. Hal tersebut setidaknya terbukti secara nyata lewat survei berikut. Oleh karena itu pilihan terbaiknya ialah dengan menggunakan 1 atau 2 hashtag saja. Sekarang pertanyaannya hashtag yang manakah yang ingin kita pakai? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita lihat efektivitas dari hashtag-hashtag yang kita miliki. Bukalah situs ritetag dan segera masuk dengan akun Twitter atau facebook Anda. Jika sudah masuk, cukup masukkan hashtag yang ingin Anda telusuri dan info lengkap mengenai hashtag tersebut akan langsung Anda dapatkan. http://ift.tt/2g2Xkka Cobalah menganalisis beberapa hashtag sekaligus agar Anda bisa memiliki perbandingan yang cukup. Kemudian Anda bisa memilih hashtag yang paling banyak dilihat atau di-retweet sebagai hashtag utama dalam postingan-postingan Anda berikutnya. Sangat mudah bukan? Pesaing bisnis Anda pasti juga menggunakan hashtag di akun media sosial mereka. Maka dari itu Anda perlu menggunakan hashtag yang tepat untuk mementangkan pertarungan di area ini. 7. Bagikan konten yang dibuat oleh para followers.Selain memposting konten orisinil, Anda juga bisa memanfaatkan konten yang dibuat oleh para followers Anda. Konten semacam ini biasa disebut dengan istilah UGC alias user-generated content. UGC patut dipertimbangkan karena sudah terbukti mampu meningkatkan interaksi di akun media sosial perusahaan bisnis secara signifikan. Dengan memposting konten milik followers Anda, mereka yang diposting kontennya akan merasa senang karena diperhatikan oleh bisnis Anda. Adapun mereka yang kontennya tidak diposting bisa jadi tergerak untuk ikut memposting sesuatu yang menarik agar bisa ikut di-repost oleh akun bisnis Anda. http://ift.tt/2xUrVtZPola interaksi seperti UGC inilah yang sangat diharapkan oleh para pakar digital marketing diluar sana. Sebab dengan cara ini perusahaan bisa membangun interaksi yang positif antara dirinya dengan followers atau antara followers dengan followers lainnya. Cara membagikan konten dari para followers ini pun sangat mudah. Anda hanya perlu menginstal aplikasi semacam Repost untuk Instagram. Ketika menemukan konten unik dari para followers, Anda bisa langsung me-repost-nya di postingan akun Anda. Sertakan pula akun follower yang Anda bagikan kontennya di laman postingan Anda. Tetapi jangan lupa untuk menanyakan izin dari followers Anda terlebih dahulu untuk me-repost konten yang sudah mereka posting. Utamanya terhadap konten-konten yang tidak mereka produksi secara khusus dengan me-mention atau menandai akun perusahaan Anda. Disinilah Anda bisa membuktikan profesionalitas perusahaan Anda secara langsung. Baca Juga : 10 Trik Meningkatkan Rangking Google Anda Dengan Media Sosial SimpulanMedia sosial memang sangat menarik untuk dipelajari. Beragam fitur didalamnya bisa sangat membantu kita melakukan kegiatan marketing selama kita memang menggunakannya secara optimal. Anda bisa menggunakan review, polling, hashtag, Showcase Page, atau bahkan UGC. Anda juga bisa memposting ulang konten yang pernah Anda terbitkan sebelumnya dengan gaya bahasa yang berbeda namun tetap menarik perhatian. Ingin menerbitkan konten yang lebih panjang pun sudah tidak lagi menjadi masalah karena Anda sudah mengetahui triknya. Jadi, strategi manakah yang akan Anda gunakan pertama kali? The post 7 Strategi Media Sosial yang Digunakan Kompetitor Bisnis Anda appeared first on IndonesiaGo Digital. via WordPress http://ift.tt/2xUpVBM |
Menulis Untuk Kami?Mau Artikel Anda masuk ke website kami. Kirimkan Artikel Anda ke [email protected] Archives
June 2018
Categories |