Sebagai pemilik bisnis online, Anda tentunya ingin pengunjung website tidak sekadar melihat-lihat konten yang tersedia. Mungkin Anda ingin pengunjung melakukan pembelian atau mendaftar di jaringan milis. Perubahan tindakan pengunjung dari yang semula hanya melihat-lihat, mendaftar, dan melakukan pembelian disebut sebagai konversi.
Dalam dunia e-commerce, dikenal adanya istilah funnel marketing yang merujuk pada langkah-langkah tindakan konversi pengunjung di sebuah website. Lantas, apa yang dimaksud funnel marketing? Definisi Funnel Marketing Funnel marketing pada dasarnya merupakan tahap pemasaran bisnis untuk mendapatkan penjualan, dari mengundang traffic kunjungan ke website, mengubah kontak pengunjung menjadi leads, hingga akhirnya closing penjualan. Mengapa disebut funnel atau corong? Ada beberapa tahapan yang harus dilalui pengunjung website hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan pembelian atau tidak. Pada tahap awal proses konversi, bisa jadi pengunjung yang melihat-lihat halaman website jumlahnya banyak. Namun, jumlah pengunjung yang melangkah ke proses konversi selanjutnya sering kali terus menyusut. Nah, proses penyusutan jumlah pengunjung yang melakukan konversi tersebut diilustrasikan dengan bentuk corong yang bagian bawahnya terus mengerucut. Tiga Elemen Penting dalam Funnel Marketing Top of The Funnel (TOFU) Pada funnel marketing, bagian atas corong menunjukkan cakupan konsumen yang belum mengetahui produk atau jasa yang Anda kenalkan. Langkah yang perlu Anda lakukan tentunya adalah membangun brand awareness produk melalui konten website. Melalui konten yang disajikan, Anda harus memberikan informasi dan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan produk dan jasa bisnis Anda. Jika pengunjung tertarik dengan apa yang ditampilkan dalam website, mereka tentunya tidak akan segan untuk melangkah ke proses selanjutnya, misalnya mendaftarkan alamat email mereka pada website Anda. Middle of The Funnel (MOFU) Saat konsumen sudah familier dengan produk, itu artinya mereka telah masuk ke bagian tengah corong. Pada tahap ini, konsumen sudah memiliki kepercayaan akan produk Anda, tapi belum memutuskan untuk melakukan pembelian. Berikan alasan mengapa konsumen harus membeli produk yang ditawarkan. Caranya bisa dengan menawarkan free trial, diskon, atau sampel produk gratis. Bottom of The Funnel (BOFU) Jika konsumen berhasil mencapai bagian corong paling bawah, bisa dikatakan proses konversi funnel marketing telah berhasil. Namun, tugas Anda tidak selesai sampai di situ saja. Anda perlu mempertahankan konsumen potensial dengan rutin memberikan informasi terkini tentang produk atau konten menarik melalui email. Konsumen setia tentunya tidak segan untuk memberikan ulasan positifnya tentang produk Anda, atau bahkan mempromosikan produk tersebut ke orang-orang terdekat. Meningkatkan Konversi Melalui Funnel Marketing Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan angka konversi melalui funnel marketing:
Itulah beberapa hal seputar funnel marketing yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat! Sumber Digital Marketing Agency IGO Baca juga: Daftar Direktori Bisnis Lokal: Serta Manfaat Bagi Upaya SEO Anda. Hey apa kalian sudah memiliki website untuk memulai bisnis Anda? kami dari IndonesiaGo Digital dapat membantu Anda mewujudkan website bisnis impian Anda. Tunggu dulu! website yang kami buat tidak seperti website-website yang beredar diluar sana. Kami memhamai dan mengerti akan aspek marketing yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda secara online. Jika Anda tertarik membuat website yang dapat menumbuhkan bisnis Anda secara konsisten hubungi kami di 0812-9449-0505 (Whatsapp, Telephone, Text)
0 Comments
Leave a Reply. |
Menulis Untuk Kami?Mau Artikel Anda masuk ke website kami. Kirimkan Artikel Anda ke [email protected] Archives
June 2018
Categories |